Friday, December 18, 2009

menanti cinta

haruskah aku berdiri di tiap simpang jalan
menunggu dirimu di situ
harapan...
antarkan dia padaku

Monday, February 18, 2008

Tuhan, kepadaMU ku kembali

Tuhan....
terima doa hati yang teraniaya
terima doa hati yang terluka
terima doa hati yang ditinggal


Tuhan
temani hati yang sendiri
temani hati yang sedih
temani hati sepi

Tuhan, kepadaMU ku kembali

Labels:

Thursday, February 7, 2008

sehaRi berlalU dalaM penantiankU

sehari berlalu dalam penantianku
dan kau pun tak nampak
ada apa gerangan?
inikah caramu yang halus tuk membuat masalah
yang bisa jadi alasan bagi kita tuk berpisah

lelah hatiku
menanti hari ini saja, aku merasa separuh malam itu sangat panjang
dan ketika kau berkabar lagi paruh hari tadi
sebentar lagi kita bertemu
aku berbunga
adalah benar pertemuan ini kunanti sekian bulan

hingga matahari tergelincir
tiada lagi kabar darimu
adakah janji bertemu, diterbangkan angin?
atau tergelincir bersama matahari?
aku masih menantimu

Wednesday, September 5, 2007

ketika hati membiru

menjadi hambar
hampir tak ada rasa
tak ada keinginan
cuma bait2 doa terbisik
memohon kekuatan dan dada lapang
atas semua kenyataan

Engkaulah yang mengaturnya Ya.... Rabbi
dan ku pun cuma meminta padaMu
akan terkabulnya doa dan inginku
ketabahan dan kesabaran ini
semoga selalu Engkau bagikan padaku
pada hati yang teraniaya

Saturday, August 11, 2007

menjempuT LukA

seperti inikah?
perjalananku
dengan senyumku yg rekah
semangatku yang nyala
begitu berbunga hatiku
di awal langkahku

seperti inilah
senyum berganti tangis
bunga serta merta layu
tak kuasa melangkah lagi

dalam langkahku menuju pulang
setelah aku menjemput luka

Tuesday, December 5, 2006

kepadamu

Kupercayakan benda merahhati ini tuk kau jaga
Bersama denyutnya yang pelan
Mengantar darah ke seluruh tubuhku
Bisakah kau jaga dengan baik?
Akankan denyutnya tak tersendat?

Jangan pernah lukai aku!

Friday, November 17, 2006

janganlah layu anyelirku

janganlah layu anyelirku
langit akan tumpahkan airnya
demi bangkitkanmu
dari kering yang kerontang
janganlah muram anyelirku
langit akan munculkan bintangnya
demi terangi gelapmu
dari selimut malam kelam
tersenyumlah anyelirku
langit kan kembalikan mentarinya
demi hangatkan pagi sepimu
dari selimut kabut pekat